Jasa Pemetaan Lidar Untuk Keperluan Arkeologi
Pencarian bekas peninggalan manusia purba memerlukan bantuan alat-alat khusus demi melancarkan proses mencari benda tersebut melalui jasa pemetaan lidar, baik kerangka, bekas bangunan dan sebagainya.
Para arkeolog melakukan kegiatan tersebut salah satunya dengan bantuan alat dengan teknologi pancaran sinar laser atau yang dikenal dengan LiDAR. Apa saja kegunaannya?
Kegunaan LiDAR
Light distanceandrangingadalah sebuah teknologi dalam pemindaian pemetaan wilayah pada permukaan bumi. Jasa pemetaan LiDAR sendiri mulai banyak dipakai semenjak tahun 1980-an untuk keperluan pemetaan.
Komponen-komponen yang terdapat pada alat tersebut diantaranya sinar laser (bisa dalam jenis ultraviolet, infrared, dan sebagainya), optik dan alat pemindai, photodetectorandreceiver, serta sistem pemetaan dan navigasi.
Teknologi ini mempunyai kegunaan untuk menemukan informasi serta jarak dari objek yang ditargetkan, cahaya lasernya sendiri disebar secara merata.
Alat ini bisa digunakan untuk keperluan dalam banyak bidang baik sipil, transportasi, industri, perkotaan dan lain sebagainya.
Penggunaan LiDAR dalam Arkeologi
Benda-benda peninggalan zaman purba pasti akan tertimbun di kedalaman tertentu dan cukup sulit ditemukan saat masa survey berlangsung. Demi memudahkan penemuan, digunakanlah LiDAR.
Teknologi tersebut sangat membantu dalam urusan merencanakan survey lapangan, memetakan fitur dan pemberian gambaran yang luas dan mendetail.
Para arkeolog terbantu dalam menemukan mikro-topografi melalui DEM (model elevasi digital) beresolusi tinggi. Hasil dari penggunaan alat tersebut akan diintegrasikan pada SIG (sistem informasi geografis) untuk diinterpretasi dan analisis.
DEM juga punya kegunaan dalam mengidentifikasi fitur yang sebelumnya sulit teridentifikasi oleh fotografi udara. Fitur tersebut diproses menggunakan overlayhillshades dengan pencahayaan berbagai sudut.
Jasa pemetaan LiDAR punya kemampuan yang mampu menembus kanopi hutan dengan cepat dan presisi, berbeda dengan menggunakan metode survey lapangan biasa dan metode geospasial tradisional.
Seperti halnya di Indonesia sendiri sudah banyak para arkeolog yang berhasil menemukan bekas peninggalan bersejarah seperti candi di berbagai wilayah berkat bantuan alat LiDAR.
Keunggulan lainnya dari teknologi survey berbasis laser ini adalah hasil resolusi tinggi dan biayanya terhitung murah.
Kekurangan LiDAR
- Sistem sensor pada alat tersebut kurang bekerja dengan maksimal apabila kondisi cuacanya sedang berkabut atau diselimuti awan. Sehingga butuh waktu-waktu terbaik untuk menggunakan alat ini.
- PulseLiDAR tidak bisa menembus sampai ke tanah pada beberapa kondisi vegetasi yang terbilang sangat rapat.
- Data yang dihasilkan oleh alat tersebut tingkat akurasinya bisa variatif, tergantung pada kondisi permukaannya.
- Objek-objek yang basah atau berair akan lebih sulit terpantulkan oleh pulse. Sehingga untuk kondisi objek berair dibedakan jenisnya, biasanya menggunakan jenis hydrographic yang mampu hingga kedalaman 60 meter.
Itulah kegunaan dari jasa pemetaan LiDAR yang memberikan banyak kemudahan bagi para arkeolog dalam menemukan benda bersejarah.